KARYA ILMIAH
PENGHEMATAN DAN PEMANFAATAN ENERGI BIOMASSA SEBAGAI
ENERGI ALTERNATIF YANG RAMAH BAGI LINGKUNGAN
Firdaus /03051181320038
M.
Thorik Jaya Farisy/03051181320040
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
Indralaya
2014
KARYA ILMIAH
PENGHEMATAN DAN PEMANFAATAN ENERGI BIOMASSA SEBAGAI
ENERGI ALTERNATIF YANG RAMAH BAGI LINGKUNGAN
Diajukansebagaisalahsatusyaratuntukmemenuhitugas
Metode
Penulisan
Ilmiah
Firdaus /03051181320038
M.
Thorik Jaya Farisy/03051181320040
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
Indralaya
2014
PENGHEMATAN DAN PEMANFAATAN ENERGI BIOMASSA SEBAGAI
ENERGI ALTERNATIF YANG RAMAH BAGI LINGKUNGAN
Firdaus,
Muhammad Thorik Jaya Farisy1) Astuti, ST., MT2)
1)2) JurusanTeknikMesinFakultasTeknikUniversitasSriwijaya
KampusIndralaya,
Jalan Raya Palembang-Prabumulih Km 32
Indralaya-OganIlir
Telp/Fax.
0711-580272 Kode Pos. 30662
E_Mail:
Abstrak
Harga
bahan bakar minyak yang makin meningkat dan ketersediaannya yang makin menipis
serta permasalahan emisi gas rumah kaca merupakan masalah yang dihadapi oleh
masyarakat global. Dalam masalah ini biogas adalah solusi yang paling
tepat. Biogas yang merupakan sistem teknologi penghasil energi dengan
menggunakan bahan baku kotoran atau sampah organik. Bahan yang mudah
didapatkan dan biaya yang tidak mahal sangat membantu masyarakat dalam
menyelasaikan permasalahan ekonomi khususnya dengan naiknya harga
BBM.Berdasarkan hasil yang diperoleh dari eksperimen ini menunjukkan bahwa energi
yang terkandung dalam biogas tergantung dari konsentrasi metana (CH4). Semakin
tinggi kandungan metana maka semakin besar kandungan energi (nilai kalor) pada
biogas, dan sebaliknya semakin kecil kandungan metana semakin kecil nilai
kalor. Kualitas biogas dapat ditingkatkan dengan memperlakukan beberapa
parameter yaitu : Menghilangkan hidrogen sulphur, kandungan air dan karbon
dioksida (CO2).Hasil penelitian yang berkaitan dengan minat masyarakat dalam
menggunakan biogas menyatakan bahwa 60% menyatakan berminat, 10% menyatakan
ragu-ragu dan 30% menyatakan tidak berminat untuk menggunakan biogas ini.
Kata
Kunci : biogas, metana
ENERGY SAVING AND UTILIZATION OF
BIOMASS ENERGY AS AN ALTERNATIVE FOR ENVIRONMENT FRIENDLY
abstract
Fuel prices and the increasing availability and
problems that are depleting greenhouse gas emissions is a problem faced by the
global community. In this issue of biogas is the most appropriate solution.
Biogas technology is an energy-producing systems by using raw material
impurities or organic waste. Materials are readily available and inexpensive
cost help people in the completion of the economic problems, especially with
the rising price of BBM.Berdasarkan results obtained from these experiments
showed that the energy contained in biogas depends on the concentration of
methane (CH4). The higher the methane content, the greater the energy content
(calorific value) in the biogas, and conversely the smaller the smaller the
content of methane heating value. Biogas quality can be improved by treating
some of the parameters are: Eliminate hydrogen sulfur, water content, and
carbon dioxide (CO2). Research results relating to the public interest in using
biogas states that 60% expressed interest, 10% undecided and 30% stated not
interested to use this biogas.
Keywords: biogas, methane, biomass, energy benefits,
and savings
KATA PENGANTAR
PujidansyukurdipanjatkankepadaTuhan
Yang MahaEsakarenaatasberkat, karunia, danrahmatNya, KaryaIlmiahinidapatdiselesaikan.PenulisanKaryaIlmiahinidilakukandalammemenuhitugasMetodePenulisanIlmiahTeknikMesinpadaFakultasTeknikUniversitasSriwijaya.PenulismenyadaribahwatanpabantuandanbimbingandariberbagaipihakdarimasaperkuliahansampaipadapenyusunanKaryaIlmiahini,
sangatsulitbagipenulisuntukmenyelesaikanKaryaIlmiahini.Olehkarenaitupenulismengucapkanterimakasihbanyakkepada:
(1). Bapak Ir.Qomarul Hadi,MT. KetuaJurusanTeknikMesin
(2). Bapak Ir.Dyos Santoso,MT. SekretarisJurusanTeknikMesin
(3). Ibu. Astuti, ST., MTPembimbingKaryaIlmiah
(4). Teman-teman yang
telahmembantudalampenulisan yang tidakbisadituliskansatupersatu.
PenulisberharapPenelitian
yang telah di sajikandidalamKaryaIlmiahiniakanbermanfaatbagimasyarakatdandapatmenjadisalahsatureferensibagimahasiswadanpeneliti
yang relevan.
Indralaya,
8Juli 2012
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Pertumbuhan penduduk tiap tahunnya sangatlah pesat,
kita lihat saja di Indonesia, saat ini jumlah penduduknya sudah lebih dari 250
juta jiwa. Setiap pemduduk pasti melakukan aktifitas yang memanfaatkan berbagai
sumber energi .memang terlihat dari hukum kekelan energi yang mengatakan bahwa
energi tidak bisa di musnahkan. Namun bukan berarti kita bersikap komsutif
dalam pemanfaatan energi di bumi. Menurut pandangan saya, penghematan energi
sangatlah di perlukan .bukan hanya untuk kita, tapi juga untuk anak cucu kita
di masa depan. tetapi jika kebutuhan akan energi juga banyak bagaimana cara
mengatasinya.
Cara mengatasinya pun ialah, dengan pencarian energi
alternatif lainnya. Energi alternatif artinya energi pengganti .dengan adanya
energi pengganti , kita akan merasa sedikit lebih tenang . karena apabila suatu
energi telah “ menipis” masih ada energi
lain untuk menggantikan nya.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Apa definisi energi?
2.
Apa pengertian penghematan energi?
3.
Mengapa diperlukan adanya penghematan energi?
4.
Bagaimana usaha untuk mempertahankan keberadaan energi?
5.
Definisi dari energi alternatif?
6.
Mengapa di perlukan adanya energi alternatif?
7.
Contoh dari adanya energi alternatif?
1.3
Tujuan Penelitian
Penelitian ini
bertujuan untuk menghemat energi dan menunjukan cara penggunaan
energi alternatif.
1.4 Batasan Masalah
Batasan
Masalah dari penulisan makalah ini yaitu untuk menunjukan cara penggunaan
energi alternatif dan cara menghemat energi.
1.5 Manfaat Penulisan
Manfaat
dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui pentingnya Penghematan Dan Pemanfaatan Energi Biomassa Sebagai Energi
Alternatif Yang Baru.
1.6Sistematika
Penulisan
Sistematika
yang digunakan memakai format penulisan ilmiah yang baruyangIsi tiap bab dalam
penelitian ini meliputi :
Bab
1. Pendahuluan
Berisi tentang penjelasan latar belakang
dilakukannya penelitian, pembatasan masalah yang akan dilakukan, tujuan
penelitian serta metode yang dilakukan untuk pemecahan masalah dari penelitian
yang dilakukan.
Bab
2. Tinjauan Pustaka
Berisi tentang tinjauan pustaka, dimana
di dalam tinjauan pustaka ini berisi dasar-dasar teori yang dijadikan landasan
dasar dalam pembahasan.
Bab
3. Kesimpulan
Membahas
tentang hasil penelitian/kajian/rancangan, tidak menulis kembali dalil yang
sudah diketahui atau umum.
1.7 Model Operasional
Penelitian
Metode
penulisan yang digunakan penulis antara lain :
- Metode
Literatur
Penulis
mencari bahan melalui link internet dan berbagai buku-buku yang berhubungan
dengan tulisan dan alat yang akan dibuat.
- Metode
Konsultasi
Pada
metode ini penulis mengadakan konsultasi melalui pembimbing yang telah ahli
dalam bidang energi maupun penulisan, sehingga penulis diberikan pengarahan dan
masukan mengenai karya tulis yang akan dibuat.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1 ENERGI
Energi atau yang lebih kita kenal dengan sebutan Sumber daya energi adalah sumber daya
alam yang dapat diolah oleh manusia sehingga dapat digunakan bagi pemenuhan
kebutuhan energi. Sumber daya energi ini disebut sumber energi primer, yaitu
sumber daya energi dalam bentuk apa adanya yang tersedia di alam.
Secara umum, sumber daya energi dapat
dibedakan menjadi :
1. sumber daya energi konvensional
2. sumber daya energi nuklir
3. sumber daya energi terbarukan
Berdasarkan
asal-muasalnya sumber daya energi bisa diklasifikasikan sebagai fosil dan non
fosil. Minyak bumi, gas bumi, dan batubara disebut sebagai sumber energi fosil
karena, menurut teori yang berlaku hingga saat ini, berasal dari jasad-jasad
organik (makhluk hidup) yang mengalami proses sedimentasi selama jutaan tahun.
Sedangkan energi non fosil adalah sumber energi yang pembentukannya bukan
berasal dari jasad organik.Termasuk sumber energi non fosil adalah sinar
matahari, air, angin, dan panas bumi.
Dari
segi pemakaian sumber energi terdiri atas energi primer dan energi
sekunder.Energi yang langsung diberikan oleh alam dalam wujud aslinya dan belum
mengalami perubahan (konversi) disebut sebagai energi primer. Sementara energi
sekunder adalah energi primer yang telah mengalami proses lebih lanjut.
Minyak
bumi jika baru digali (baru diproduksikan ke permukaan), gas bumi, batu bara,
uranium (nuklir), tenaga air, biomassa, panas bumi, radiasi panas matahari
(solar), tenaga angin, dan tenaga air laut dalam wujud aslinya disebut sebagai
energi primer. Hasil olahan minyak bumi seperti bahan bakar minyak dan LPG
disebut sebagai energi sekunder.Air terjun apabila belum diolah masuk
klasifikasi energi primer. Apabila sudah dipasang pembangkit tenaga
listrik maka hasil olahannya, yaitu
energi listrik, disebut sebagai energi sekunder. Pada dasarnya energi sekunder
berasal dari olahan energi primer.
Bila
dilihat dari nilai komersial, sumber energi bisa diklasifikasikan sebagai
komersial, non komersial, dan energi baru.Energi komersial adalah energi yang
sudah dapat dipakai dan diperdagangkan dalam skala ekonomis.Energi non
komersial adalah energi yang sudah dapat dipakai dan dapat diperdagangkan
tetapi belum mencapai skala eknomis.Sedangkan energi baru adalah energi yang
pemanfaatannya masih sangat terbatas dan sedang dalam tahap pengembangan (pilot
project).Energi ini belum dapat diperdagangkan karena belum mencapai skala
ekonomis.Klasifikasi berdasarkan nilai ekonomi ini bisa berbeda-beda
berdasarkan waktu dan tempat.Energi non komersial atau energi baru bisa saja
suatu saat menjadi energi komersial. Atau energi non komersial di suatu tempat
bisa saja menjadi energi komersial di tempat lain.
Ketersediaan
sumber daya energi diartikan sebagai kemampuan manusia untuk mendapatkan sumber
daya energi tersebut berdasarkan teknologi yang telah dikembangkan serta dengan
cara yang secara ekonomi dapat diterima.
2.2 PENGHEMATAN ENERGI
Penghematan
energi atau konservasi energi adalah tindakan mengurangi jumlah penggunaan
energi. Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi secara
efisien dimana manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih
sedikit, ataupun dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang menggunakan
energi. Penghematan energi dapat menyebabkan berkurangnya biaya, serta
meningkatnya nilai lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi, serta
kenyamanan.Organisasi-organisasi serta perseorangan dapat menghemat biaya
dengan melakukan penghematan energi, sedangkan pengguna komersial dan industri
dapat meningkatkan efisiensi dan keuntungan dengan melakukan penghemaan energi.
Penghematan
energi adalah unsur yang penting dari sebuah kebijakan energi.Penghematan
energi menurunkan konsumsi energi dan permintaan energi per kapita, sehingga
dapat menutup meningkatnya kebutuhan energi akibat pertumbuhan populasi.Hal ini
mengurangi naiknya biaya energi, dan dapat mengurangi kebutuhan pembangkit
energi atau impor energi.Berkurangnya permintaan energi dapat memberikan
fleksibilitas dalam memilih metode produksi energi.
Selain
itu, dengan mengurangi emisi, penghematan energi merupakan bagian penting dari
mencegah atau mengurangi perubahan iklim.Penghematan energi juga memudahkan
digantinya sumber-sumber tak dapat diperbaharui dengan sumber-sumber yang dapat
diperbaharui. Penghematan energi sering merupakan cara paling ekonomis dalam
menghadapi kekurangan energi, dan merupakan cara yang lebih ramah lingkungan
dibandingkan dengan meningkatkan produksi energi.
2.3
PERLUNYA PENGHEMATAN ENERGI
Penghematan
energi dan penggunaan sesuai kebutuhan mutlak diperlukan.Melihat kondisi bumi
yang semakin tua, di iringi dengan menipisnya persediaan energi yang diperlukan
manusia untuk kehidupan sehari hari. Hal inidapat berakibat fatal bagi masa
depan apabila energi di bumi punah begitu saja, tanpa ada penggantinya. Oleh
karena itu penghematan energi sangatlah penting bagi kehidupan kita dimasa
mendatang. Terlebih masa mendatang akan sangat memerlukan lebih banyak energi
karena kemajuan teknologinya. Hal ini tentu sangat berpengaruh bagi persedian
energi yang terus menerus di eksploitasi tanpa ada pembaharuan, terlebih energi
yang tidak bisa diperbaharui.
Guru
Besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember 1945 Surabaya, Djoko Sungkono, Rabu
(27/7/2011), menjelaskan, menurut para ahli minyak bumi, gas alam, dan batu
bara yang dikatakan sebagai bahan bakar fosil diperkirakan akan habis ±30 tahun
lagi, bahan bakar gas habis dalam kurun waktu 70-80 tahun, dan bahan bakar
padat 120 tahun lagi. Hal ini tentu memperkuat alasan mengapa penghematan
energi sangatlah penting bagi kita semua.Untuk mejaga persediaan energi yang
masih tersisa untuk kehidupan kita di masa mendatang.
2.4 USAHA MEMPERTAHANKAN KEBERADAAN ENERGI
Persediaan
energi di bumi tidak akan bertambah begitu saja bila kita hanya diam tanpa
melakukan sebuah usaha bukan ?meskipun ada beberapa energi yang tidak bisa
diperbaharui, bukan berarti kita hanya diam dan menunggu kapan energi itu habis
dan akhirnya punah. Meski kita tidak bisa memperbaharuinya, kita masih bisa memperkecil
resiko punahnya energi itu dengan usaha usaha seperti berikut ini :
Tidak
perlu muluk muluk untuk melakukan usaha mempertahankan keberadaan energi di
bumi. Cukup dari hal hal kecil saja yang bisa kita lakukan di sekitar kita,
seperti :
1.
Menanam pohon , hal ini bisa menambah persedian energi di bumi , berupa
air.
2.
Mematikan lampu yang tidak terpakai
hal ini bisa menghemat energi fosil
3.
Mulai menggunakan energi alternatif yang sudah tersedia.
4.
Mulai menggunakan biogas
5.
Memanfaatkan energi surya
sebagai pengganti energi listrik
6.
Memanfaatkan air untuk PLTA sebagai penggganti batu bara
7.
Jangan menggunakan kendaraan bermotor apabila jarak yang di tempuh
dekat, hal ini bisa menghemat energi minyak bumi berupa minyak bumi(fosil)
8.
Jika bisa, pemerintah tidak usah ,mengekspor SDA fosil kenegara lain ,
lebih baik di olah sendiri. Karna pengaruhnya lebih besar
9.
Matikan segala alat elektronik ketika sedang tidur
10.
Gunakan barang barang elektronik yang berdaya kecil
Masih banyak usaha yang bisa kta lakukan
untuk mempertahankan keberadaan energi selain hal- hal diatas.
2.5
ENERGI ALTERNATIF
Energi
alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua energi yang dapat digunakan
yang bertujuan untuk menggantikan bahan bakar konvensional tanpa akibat yang
tidak diharapkan dari hal tersebut.Umumnya, istilah ini digunakan untuk mengurangi
penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang mengakibatkan kerusakan lingkungan
akibat emisi karbon dioksida yang tinggi, yang berkontribusi besar terhadap
pemanasan global berdasarkan Intergovernmental Panel on Climate Change. Selama
beberapa tahun, apa yang sebenarnya dimaksud sebagai energi alternatif telah
berubah akibat banyaknya pilihan energi yang bisa dipilih yang tujuan yang
berbeda dalam penggunaannya.
Istilah
"alternatif" merujuk kepada suatu teknologi selain teknologi yang
digunakan pada bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi.Teknologi alternatif
yang digunakan untuk menghasilkan energi dengan mengatasi masalah dan tidak
menghasilkan masalah seperti penggunaan bahan bakar fosil.
Oxford
Dictionary mendefinisikan energi alternatif sebagai energi yang digunakan
bertujuan untuk menghentikan penggunaan sumber daya alam atau pengrusakan
lingkungan.
2.6 PERLUNYA KEBERADAAN ENERGI ALTERNATIF
Indonesia
sebuah negara kepulauan dengan beragam budaya, beragam suku, beragam bahasa dan
juga sangat kaya akan sumberdaya alamnya. Saya mungkin agak pesimis jika
Indonesia dikatakan akan mengalami krisis energi pada 20 tahun mendatang.
Mungkin statmen berikut benar jika kita hanya memanfaatkan satu atau dua sumber
daya alam yang mampu menghasilkan energi demi kebutuhan negara kita.Sampai saat
ini memang batubara dan minyak bumi masih menjadi primadona bagi kalangan
pengusaha dan investor asing.Kedua sumberdaya itu sepertinya sudah menjadi hal
yang wajib bagi para investor dalam menanamkan modal usahanya di
Indonesia.Indonesia memang menjadi lumbung uang bagi negara maju.Mengapa ini
bisa terjadi, sudah jelas bahwa untuk menanamkan modalnya di Indonesia sangat
mudah dan juga gaji / upah pegawainya yang sangat murah. Sehingga sebenarnya
profit yang diterima pemerintah Indonesia belum sebanding dengan keuntungan
yang diperoleh oleh investor tersebut.
Batubara..batubara..dan
batubara..sangat menjanjikan memang. Sejak diterbitkannya UU No. 22 Tahun 1999
jo UU No. 32 Tahun 2004 sektor energi membawa angin segar dalam peningkatan
pendapatan negara. Tapi apakah benar demikian ?Siti Khotijah salah satu staf
pengajar Universitas Mulawarman berpendapat bahwa “realitanya, penerimaan
negara dari sektor mineral dan batubara ternyata sangat kecil.Dengan 9 ribu
perusahaan sejak 2010 sampai sekarang, negara hanya mendapat Rp 67- 80
triliun.Sedangkan dari sektor minyak dan gas, hanya seratus perusahaan negara
menerima Rp 270 triliun.”
Namun
perlu diingat bahwa pemanfaatan sektor energi khusunya minyak dan batubara
perlu dibatasi. Karena di era tahun 70-80an ekspor batubara sempat terjadi,
karna pada saat itu kebutuhan negara akan baturbara sangatlah minim, tapi
sekarang laju pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat tak terkendali
menuntut revitalisai sektor industri menjadi wajib.
Sebenarnya
tulisan ini dibuat tidak untuk mengamati perkembangan sektor energi terlalu
jauh, namun bagaimana pemerataan dan pemanafaatan energi harus sudah dimulai
dari sekarang. Kalau kita masih mengandalkan batubara dan minyak bumi sebagai
satu-satunya energi prioritas akan tiba saat kehancuran dan pemiskinan secara
struktural. Artinya adalah kita akan dipaksa menjadi miskin karana membeli
sumberdaya kita sendiri dengan sangat mahal.
Masih
banyak sekali energi potensial yang belum diolah dan dimanfaatkan secara
optimal oleh pemerintah. Potensi energi angin sepanjang garis pantai, panas
bumi yang saat ini mulai menjadi tren baru di sektor industri, namun masih
perlu kajian komprehensif karena hampir 80 % energi panas bumi terdapat didalam
kawasan konservasi. Energi lain yaitu tumbuhan jarak, nyamplung, ubi yang
sangat potensial menghasilkan energi pengganti minyak juga merupakan alternatif
baru yang harus segera diperhatikan. Mulai sekarang seharusnya BBM menjadi
energi alternatif bukan lagi energi prioritas.
Intervensi
pemerintah disini sangat dibutuhkan dalam rangka pengembangan energi baru
ini.Sebenarnya tidak baru juga, tapi masih kurang familiar.Ketidakfamiliarannya
itu disebabkan oleh masih sangat jarang pabrik mengolah dan memasarkan dalam
skala besar.Saya rasa memang belum ada upaya serius dari pemerintah untuk
mengatasi problem yang sudah lama sekali terjadi, dan hanya bisa ikut
memperdebatkan tanpa ada aksi dan inovasi dalam mengatasi kelangkaan BBM.
Jika
melihat sisi lain sumberdaya alam kita, Indonesia sampai saat ini masih
dianugrahi kawasan hutan yang memiliki potensi sumberdaya hayati yang sangat
besar. Untuk saat ini jangan melihat hutan hanya sekedar dari jumlah tegakannya
saja.Tapi lihatlah hutan sebagai suatu kesatuan ekosistem yang harus dijaga
kelestariannya.Kawasan hutan tidak hanya berupa tegakan pohon, tapi juga satwa,
tumbuhan bawah, herba, air, udara, dll. Sehingga bisa dikatakan bahwa
sebenarnya kehilangan satu pohon di hutan, sama saja menghilangkan 1000 potensi
keanekaragaman hayati lain. Keberadaan hutan menjadi hal yang utama jika kita
mau serius mengolah sumberdaya hayati dengan bjiak.Potensi tanaman herba yang
melimpah seharusnya bisa dikembangkan secara optimal.Potensi air juga merupakan
suatu hal yang vital bagi kehidupan manusia.Sumberdaya air yang melimpah dengan
kualitas yang baik menjadi hal yang sulit didapat jika keberadaan hutan hilang.
Saya membayangkan apabila hutan kalimantan rusak sehingga banyak sekali sungai
termasuk Sungai Kapuas tidak mampu lagi menyerap air hujan, dan tidak mampu
mengalirkan air dari hulu sampai ke hilir dengan baik. Mau hidup dengan apa
masyarakat kalimantan jika tidak ada sungai.
Pada
akhirnya yang menjadi kesimpulan saya
adalah dukungan dan upaya serius dari pemerintah untuk pengembangan energi
alternatif perlu dilakukan secapatnya. Memasyarakatkan energi lain selain BBM
juga harus menjadi prioritas pemerintah. Dan yang terakhir adalah keberadaan
hutan dan ekosistemnya harus senantiasa terjaga, karena hutan sebenarnya
merupakan kedaulatan nasional yang tidak pernah dirasakan keberadaanya. Karena
dengan adanya energi alternatif, masa depan anak cucu kita bisa lebih terjamin.
Dan eksploitasi energi yang tidak bisa diperbarui bisa terselematkan.
2.7 CONTOH ENERGI ALTERNATIF
1. Matahari
Matahari
merupakan sumber energi terbesar bagi bumi yang berupa energi panas dan energi
cahaya.Energi panas matahari dapat digunakan secara langsung, misalnya untuk
mengeringkan pakaian.Energi cahaya matahari menerangi bumi pada siang hari.Selain
itu, cahaya matahari dimanfaatkan tumbuhan hijau untuk melakukan
fotosintesis.Energi cahaya matahari juga digunakan untuk memanaskan air atau
menghasilkan listrik.Oleh karena itu, energi cahaya biasa disebut sebagai
tenaga surya.Pemanasan air dengan tenaga surya memerlukan alat yang disebut
panel surya.Panel surya biasa dibuat dari lempengan logam hitam yang
dihubungkan dengan pipa air. Lempengan ini akan memindahkan panas matahari ke
air yang mengalir di sepanjang pipa.
Tenaga
surya juga dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.Alat yang diperlukan
untuk menghasilkan listrik ini berupa cermin cekung dan turbin. Cermin ini akan
bergerak mengikuti arah matahari saat melintas di langit. Cermin ini kemudian
memfokuskan cahaya ke sebuah menara.Di menara tersebut panas yang diserap
digunakan untuk mendidihkan air.Uap yang dihasilkan digunakan untuk
menggerakkan turbin. Turbin inilah yang akan menghasilkan listrik. Listrik
tenaga surya sangat bermanfaat untuk masyarakat pedesaan atau tempat-tempat
terpencil.Listrik ini dapat digunakan untuk menyalakan lampu, televisi, bahkan
lemari es.Energi cahaya matahari dapat diubah menjadi energi listrik
menggunakan sel surya. Kegunaan sel surya di antaranya untuk menjalankan jam,
kalkulator, dan penerangan luar ruangan. Bahkan, sel surya dengan susunan yang
rumit dapat memberikan tenaga listrik ke satelit.
2. Angin
Angin
merupakan salah satu sumber energi yang sangat penting.Sejak zaman dahulu,
angin telah banyak digunakan untuk menggerakkan perahu layar.Selain itu, angin
digunakan untuk menggerakkan roda-roda penggilingan padi, sagu, dan gandum.
Saat
ini, angin banyak digunakan sebagai sumber energi alternatif.Misalnya angin
digunakan untuk memutar turbin yang memiliki bilah-bilah.Bilah-bilah ini
dihubungkan dengan sebuah generator. Saat bilah bergerak, generator akan
membangkitkan listrik. Selain ditentukan oleh kecepatan angin, energi listrik
yang dihasilkan juga ditentukan oleh panjang bilah turbin.Semakin panjang bilah
yang dimiliki suatu turbin, semakin besar pula listrik yang dihasilkan.Sebagai
contoh, sebuah turbin angin setinggi 40 m dapat menghasilkan listrik yang dapat
digunakan sekitar 100–150 rumah.
3. Air
Air
merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang sangat bermanfaat. Air dapat
menghasilkan energi dalam bentuk arus air, gelombang, dan air panas. Arus air
biasa dihasilkan oleh air terjun atau sungai. Tenaga yang dihasilkan air ini
biasa digunakan untuk memutar turbin dari suatu generator listrik.
Air
terjun yang jatuh menyimpan energi yang
besar. Air yang jatuh tersebut dapat diarahkan untuk memutar turbin. Akibatnya,
turbin akan berputar sehingga generator listrik bekerja. Generator tersebut
dapat menghasilkan listrik yang digunakan untuk keperluan sehari-hari.Oleh
karena itu, di sekitar bendungan biasanya dibangun pembangkit listrik.
Turbin
juga dapat digerakkan menggunakan tenaga pasang.Saat laut pasang, air yang
mengalir ke sungai atau muara sungai arusnya dapat memutar turbin raksasa.Pada
turbin ini dilengkapi penahan arus.Penahan arus bekerja seperti bendungan yaitu
memerangkap air, kemudian mengalirkannya untuk menghasilkan listrik.
4. Gelombang Air Laut
Gelombang
air laut saat memecah di pantai juga dapat menghasilkan banyak energi.Energi
ini dapat diubah menjadi listrik.Penggunaan energi gelombang air laut dapat
dijelaskan sebagai berikut.
Gelombang
laut menuju ruang miring yang dibangun di sepanjang pantai.Gelombang ini
mendorong udara di ruang turbin sehingga turbin dapat berputar.Perputaran
turbin ini dapat menghasilkan listrik melalui suatu generator listrik.
Saat
gelombang keluar ruangan juga dapat memutar turbin.Cara ini juga dapat
menghasilkan listrik.Selain arus air dan gelombang, air panas dalam bumi juga
dapat menghasilkan listrik. Air panas ini menghasilkan uap.Uap ini kemudian
digunakan untuk menggerakkan turbin yang dihubungkan dengan generator. Dari
proses ini dihasilkan listrik.
5. Bahan Bakar Bio
Bahan
bakar bio merupakan bahan bakar yang berasal dari makhluk hidup, baik dari
tumbuhan maupun hewan.Bahan bakar bio dari tumbuhan di antaranya tumbuhan
berbiji yang mengandung minyak.Seperti bunga matahari, zaitun, jarak, kacang
tanah, dan kedelai.Minyak yang dihasilkan biasa digunakan sebagai campuran
solar untuk menjalankan mesin diesel dan bus.
Tanaman
tebu juga sering digunakan untuk menghasilkan bahan bakar bio.Batang tanaman
tebu diambil sarinya untuk diolah menjadi gula.Gula yang dihasilkan digunakan
untuk membuat alkohol.Alkohol dapat dicampur dengan bensin sebagai bahan
bakar.Campuran antara alkohol dan bensin dikenal sebagai gasohol.
Bahan
bakar bio dari hewan biasanya berasal dari lemak sapi, biri-biri, dan
paus.Lemak ini dapat dibuat lilin sebagai penerangan.Bahan bakar bio juga
berasal dari kotoran hewan.Kotoran hewan ini dimasukkan ke ruangan bawah tanah
(lubang) yang disebut pencerna biogas.Kotoran tersebut kemudian melepaskan gas
metana.Gas ini bersifat mudah terbakar sehingga dapat digunakan untuk memasak
dan memanaskan air.
6. Panas Bumi
Energi
panas bumi (geothermal) adalah energi yang dihasilkan oleh magma di dalam perut
bumi. Batuan panas akan memanaskan air di sekitarnya sehingga menghasilkan
sumber uap panas dan geiser. Geiser tersebut dibor dan menghasilkan uap panas.
Uap panas tersebut dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin yang akan memutar
generator sehingga menghasilkan energi listrik.
7. ENERGI BIOMASSA
Sumber
energi ini berasal dari sisa sisa metabolisme mahluk hidup .sisa sisa mahluk
hidup tersebut bisa berupa kotoran hewan maupun hasil pembusukan sisa tanaman.
Kotoran atau hasil pembususkan tersebut di kumpulkan kedalam sebuah
penyimpanan.Kemudian dipaksa untuk mengeuarkan energi melalui mekanisme
perubahan kimia yang terjadi.
Reaksi
kimia yang terjadi menghasilkan energi.Kemudian energi tersebut di simpan dan
dikonversi menjadi energi lainnya.
8. ENERGI
PASANG SURUT
Sebagai
negara kepulauan, INDONESIA punya garis pantai terpanjang di dunia. Panjangnya
garis pantai besar indonesia ini menjadikan Indonesia menjadi salah satu negara
yang berpotensi punya sumber daya energi pasang surut besar .ide dasar
oenggunaan sumber daya energi ini adalah mengubah energi mekanik hasil
perubahan gelombang laut menjadi energi lain misalnya listrik.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bahan
bakar fosil merupakan energi yang tidak dapat diperbarui dan keberadaanya mulai
berkurang sekarang ini, dan salah satunya adalah solar, bahan bakar jenis ini memiliki banyak dampak
bagi lingkungan kita dan menyebabkan krisis energi bila digunakan berlebihan.
Untuk mengatasi masalah diatas, kita mutlak
untuk melakukan penghematan energi di bumi ini , dalam segala aspek. Namun
penghematan saja tidak cukup untuk mengantisipasi hal ini karena semakin
bertambah nya jumlah penduduk yang semakin padat, dan semuanya juga membutuhkan
energi bukan ?
Salah
satu cara mengatasi masalah ini dengan
menggunakan energi alternatif yang dapat dimanfaatkan sebagai energi pengganti
bahan bakar fosil ini. Di indonesia banyak energi alternatif yang tersedia,
salah satunya yang telah saya tuliskan di bab sebelumnya.
Manfaat
dari energi alternatif ini cukup banyak, mulai dari ramah lingkungan, tidak
merusak dan dapat menjaga kelestarian alam, dan bermanfaat di bidang ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.panelsurya.com/
www.green peace.com
Singh, R.K and Misra, 2005, Biofels from
Biomass, Department of Chemical Engineering National Institue of Technology,
Rourkela
PresidenRepublik Indonesia, 2006,
PeraturanPresidenRepublik Indonesia Nomor 5 Tahun 2006
TentangKebijakanEnergiNasional, Jakarta
Prihandana, R. dkk, 2007,
MeraupUntungdariJarakPagar, Jakarta , P.T AgromediaPustaka
Tim NasionalPengembangan BBN, 2007, BBN,
BahanBakarAlternatifdariTumbuhanSebagaiPenggantiMinyakBumi
Daugherty E.C, 2001, Biomass Energy Systems
Efficiency:Analyzed through a Life Cycle Assessment, Lund Univesity.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar